Kota Hồ Chí Minh
kota di Vietnam / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kota Ho Chi Minh (bahasa Vietnam: Thành phố Hồ Chí Minh), adalah kota terbesar di Vietnam dan terletak dekat delta Sungai Mekong. Dahulu namanya Prey Nokor (Bahasa Khmer: ព្រៃនគរ), dan saat itu kota ini merupakan pelabuhan utama Kamboja, yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vietnam pada abad ke-16. Namanya kemudian berubah menjadi Saigon hingga berakhirnya perang Vietnam, dan dijadikan ibu kota koloni Indochina Prancis, dan ibu kota Vietnam Selatan dari 1954 hingga 1975. Pada 1975, Saigon digabungkan dengan provinsi Gia Định di sekitarnya dan diubah namanya menjadi Kota Ho Chi Minh (meskipun nama Saigon masih sering digunakan). Pusat kota ini terletak di tepi Sungai Saigon, 60 km dari Laut Tiongkok Selatan.[2]
Kota Ho Chi Minh
Thành phố Hồ Chí Minh Saigon/Sài Gòn | |
---|---|
Julukan: Paris dari Timur, Mutiara dari Timur Jauh | |
Koordinat: 10°48′N 106°39′E | |
Negara | Vietnam |
Dikenal pula sebagai | Saigon |
Didirikan | 1698 |
Berubah nama | 1976 |
Demonim | Saigonese |
Pemerintahan | |
• Sekretaris Partai | Lê Thanh Hải |
• Ketua Komite Rakyat | Lê Hoàng Quân |
• Ketua Wanita Dewan Rakyat | Nguyễn Thị Quyết Tâm |
Luas | |
• Total | 809,23 sq mi (2,095 km2) |
Ketinggian | 63 ft (19 m) |
Populasi (1 April 2010)[1] | |
• Total | 7.396.446 |
• Kepadatan | 9,141/sq mi (3,531/km2) |
Zona waktu | UTC+7 |
• Musim panas (DST) | UTC+7 |
Kode area telepon | +84 (8) |
Situs web | Situs web resmi |
Kota Ho Chi Minh adalah pusat keuangan, media, teknologi, pendidikan, dan transportasi. Kota ini menghasilkan hampir seperempat dari total PDB Vietnam dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional.[3] Bandara Internasional Tan Son Nhat, bandara utama yang melayani kota, adalah bandara tersibuk di Vietnam berdasarkan lalu lintas penumpang, terhitung hampir setengah dari semua kedatangan internasional ke Vietnam.[4]