Demonstrasi Amerika Latin 2019
From Wikipedia, the free encyclopedia
Demonstrasi Amerika Latin 2019, juga disebut sebagai Primavera Latinoamericana ("musim semi Amerika Latin")[1][2][3] adalah serangkaian aksi Demonstrasi yang terjadi di berbagai negara di Amerika Latin yang memprotes kebijakan Pengetatan anggaran dan Korupsi di wilayah tersebut, yang digambarkan oleh beberapa sumber sebagai "gelombang protes". The Guardian membahas berbagai pendapat mengenai apakah gelombang protes merupakan "musim semi Amerika Latin".[4] Pada November 2019, banyak media massa menggunakan istilah ini secara lebih luas.[5][6][7]
Halaman artikel ini diterjemahkan, sebagian atau seluruhnya, dari halaman di en.wikipedia yang berjudul « 2019 Latin American protests ». Lihat pula sejarah suntingan halaman aslinya untuk melihat daftar penulisnya. |
Demonstrasi Amerika Latin 2019 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanggal | 2019 | ||||||
Lokasi | Amerika Latin | ||||||
Sebab | Internasional | ||||||
Metode | Unjuk rasa, Mogok, Pemberontakan, Krisis politik | ||||||
Status | Masih berlangsung |
Protes dipicu oleh peningkatan kebijakan pemerintah yang anti-sosial yang berdampak negatif terhadap warga, terutama secara finansial, selama periode penghematan setelah era kemakmuran di seluruh Amerika Latin pada tahun 2000-an. Pengaruh dalam aksi protes dalam skala besar seperti itu telah disarankan berasal dari ketakutan yang meluas akan krisis ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah, dan ketidakpuasan terhadap elit politik. Ketakutan ini kemungkinan dipengaruhi oleh Krisis di Venezuela.[8]
Meskipun berkembang secara terpisah sepanjang tahun, sejak bulan Oktober protes besar terjadi secara rutin di beberapa negara Amerika Latin, membuat surat kabar Meksiko El Universal menggambarkan kawasan itu sebagai "kawasan panas".[4]
Isu anti-korupsi dari gelombang ini pertama kali dilaporkan pada Juni 2018, kendati beberapa pengamat melaporkannya pada awal 2016;[9] laporan lain menyebutkan 2015.[10]