Determinisme nominatif
From Wikipedia, the free encyclopedia
Determinisme nominatif adalah sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa individu cenderung tertarik pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan nama individu tersebut. Istilah ini pertama kali muncul di majalah New Scientist tahun 1994, ketika kolom Feedback membahas sejumlah studi tentang kecocokan bidang pekerjaan dengan nama keluarga seseorang. Contohnya meliputi buku karangan Daniel Snowman yang membahas penjelajahan kutub dan sebuah artikel tentang urologi yang ditulis oleh dua peneliti bernama Splatt dan Weedon.[2] Contoh-contoh tersebut lantas menimbulkan spekulasi kecil terkait adanya efek psikologis tertentu. Sejak kemunculan determinisme nominatif, istilah tersebut telah dibahas berulang di New Scientist sejalan dengan pembaca yang terus mengirimkan contoh. Determinisme nominatif berbeda dari konsep aptronim maupun sinonimnya terkait kausalitasnya. Hal ini karena aptronim merupakan sebuah kebetulan nama yang cocok dengan bidangnya, tanpa mengatakan alasan kecocokannya.
Gagasan bahwa individu memiliki kecenderungan untuk merasa cocok dengan profesi yang sesuai dengan namanya diusulkan oleh Carl Gustav Jung. Jung memberi contoh, yakni Sigmund Freud yang meneliti tentang kegembiraan, sementara Freud sendiri adalah nama keluarga yang berarti suka cita. Sejumlah studi empiris belakangan ini menunjukkan bahwa profesi tertentu diemban oleh orang-orang dengan nama keluarga yang sesuai, meskipun metode studi ini telah ditentang. Salah satu penjelasan mengenai determinisme nominatif dapat dikaitkan oleh adanya egoisme implisit. Egoisme implisit menyatakan bahwa manusia memiliki preferensi bawah sadar untuk hal-hal yang mereka kaitkan dengan diri mereka sendiri.