Kabinet Pembangunan I
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kabinet Pembangunan I [1] adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soeharto. Kabinet ini diumumkan pada 6 Juni 1968 dan bertugas sejak 10 Juni 1968 hingga 27 Maret 1973. Komposisi kabinet ini tidak jauh berbeda dengan komposisi menteri dalam Kabinet Ampera II. Tak lama setelah Pemilu 1971, pada 9 September 1971, Presiden Soeharto mengumumkan perombakan Kabinet Pembangunan I dan melantik menteri-menteri reshuffle pada 11 September 1971.
Kabinet Pembangunan I | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Indonesia | |
Dibentuk | 10 Juni 1968 |
Diselesaikan | 28 Maret 1973 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Soeharto |
Kepala pemerintahan | Soeharto |
Jumlah menteri | 25 |
Total jumlah menteri | 27 |
Partai anggota | Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Partai Nasional Indonesia Partai Kristen Indonesia Nahdlatul Ulama Partai Muslimin Indonesia Independen |
Sejarah | |
Pendahulu | Kabinet Ampera II |
Pengganti | Kabinet Pembangunan II |
Tugas pokok Kabinet Pembangunan ditetapkan dalam Ketetapan MPRS No. XLI/MPRS/1968 dan dikenal dengan Panca Krida yang meliputi :
- Menciptakan stabilisasi politik dan ekonomi sebagai syarat mutlak berhasilnya pelaksanaan Repelita dan Pemilu.
- Menyusun dan melaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun.
- Melaksanakan Pemilihan Umum selambat-lambatnya pada tanggal 5 Juli 1971.
- Mengembalikan ketertiban dan keamanan dengan mengikis habis sisa-sisa G30S/PKI dan setiap rongrongan, penyelewengan serta pengkhianatan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Melanjutkan penyempurnaan dan pembersihan secara menyeluruh aparatur negara baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pada 1 April 1969, dimulailah pelaksanaan Pelita I (1969ā1974). Tujuan diselenggarakan Pelita I adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya. Sedangkan sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik berat Pelita I adalah pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.