Kereta rel listrik JR East seri 103
tipe kereta api di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kereta rel listrik JR seri 103 (国鉄103系電車code: ja is deprecated , Kokutetsu 103-kei densha) adalah kereta rel listrik buatan Jepang pada tahun 1964 yang pernah beroperasi hampir di seluruh lintas di Jepang dan pernah menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jepang, dan masih merupakan rekor selama ini. KRL ini berteknologi Rheostat.
Fakta Singkat KRL JR East seri 103, Beroperasi ...
KRL JR East seri 103 | |
---|---|
Beroperasi | Beroperasi (Jepang) Tidak beroperasi (Indonesia) |
Pembuat | Hitachi, Ltd. Kawasaki Heavy Industries Kinki Sharyo Nippon Sharyo Tokyu Car Corporation Toshiba |
Digantikan oleh | KRL Tokyo Metro 6000, 7000, JR 203, 205, KRL KfW i9000 INKA (Indonesia) |
Tahun pembuatan | 1964-1984 |
Formasi | 2, 4, 6, 8, atau 10 kereta per set (Jepang) 4 kereta per set (Indonesia) |
Operator | JNR (1964-1987) JR East (1987-2009) JR Central (1987-2001) JR West (1987-sekarang) JR Kyushu (1987-sekarang) KAI Commuter (2004-2016) |
Jalur | Bermacam-macam untuk Jalur di JR East, JR Central, JR West, dan KRL Commuterline. Perusahaan Kereta Api Kyushu: Chikuhi Line, dan Kūkō Line (Untuk layanan kereta langsung ke Angkutan Cepat Kota Fukuoka) |
Data teknis | |
Bodi kereta | Mild Steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.800 mm |
Tinggi | 3.935 mm |
Pintu | 4 pintu di setiap sisi |
Kecepatan maksimum | 100 km/jam |
Percepatan | 2,0 - 2,2 km/h/s |
Perlambatan | 3,5 km/h/s (normal) 5,0 km/h/s (darurat) |
Sistem traksi | Rheostat Motor traksi: MT-55 |
Daya mesin | 110 kW per motor |
Transmisi | Motor Generator (MG) |
Unit pembangkit | Listrik Aliran Atas (LAA) |
HVAC | AU75G |
Metode pengambilan arus | Pantograf |
Bogie | DT33 & TR201 |
Rem kereta | Dynamic brake, Electro-pneumatic brake, Hand brake |
Sistem keselamatan | ATS-B, ATS-P, ATS-SK, ATS-SW, ATC-3, ATC-4, ATC-6, ATC-9, Deadman Pedal |
Alat perangkai | Shibata Coupling |
Kerja majemuk | Sesama KRL JR East 103 |
Lebar sepur | 1,067 mm |
Tutup
Bahkan jika diperhatikan, KRL ini sangat menyerupai KRL Rheostatik. Di Indonesia, KRL ini juga pernah dioperasikan di hampir seluruh lintas yang ada di Jabodetabek.[1] KRL ini beroperasi sejak tahun 2004 hingga tahun 2016. Pada November 2016, keenam belas unit KRL JR East seri 103 yang masih ada dibawa dan dikirim menuju ke Stasiun Cikaum untuk ditumpuk dan dirucat.