Maki-e
From Wikipedia, the free encyclopedia
Maki-e (蒔絵code: ja is deprecated , harfiah: gambar (atau desain) yang ditaburi) adalah teknik dekorasi pernis Jepang yaitu gambar, pola, dan huruf digambar dengan pernis pada permukaan barang kerajinan lak, dan kemudian bubuk logam seperti emas atau perak ditaburkan dan ditetapkan pada permukaan barang kerajinan lak. Asal usul istilah maki-e adalah kata majemuk dari maki yang berarti "menaburkan" dan e yang berarti "gambar" atau "desain". Istilah ini juga dapat digunakan untuk merujuk pada barang kerajinan lak yang dibuat dengan teknik dekoratif ini. Istilah maki-e pertama kali muncul pada zaman Heian.[1]
Teknik ini adalah teknik yang paling banyak digunakan dalam dekorasi pernis Jepang. Maki-e sering dikombinasikan dengan teknik lain seperti raden (螺鈿code: ja is deprecated ) dengan lapisan nakre dari kerang nacreous disematkan atau disisipkan di pernis, zōgan (象嵌code: ja is deprecated ) dengan logam atau gading disematkan dalam pernis, dan chinkin (沈金code: ja is deprecated ) dengan daun emas atau bubuk emas disematkan dalam lubang dengan pernis telah diserut.[1]
Untuk menciptakan warna dan tekstur yang berbeda, seniman maki-e menggunakan berbagai bubuk logam termasuk emas, perak, tembaga, kuningan, timah, aluminium, platinum, dan timah, serta paduannya. Tabung bambu dan sikat lembut dengan berbagai ukuran digunakan untuk meletakkan bubuk dan menggambar garis halus. Karena membutuhkan keahlian tinggi untuk menghasilkan lukisan maki-e, seniman muda biasanya menjalani pelatihan bertahun-tahun untuk mengembangkan keterampilan dan akhirnya menjadi master maki-e. Kōami Dōchō (1410–1478) adalah ahli pernis pertama yang dikaitkan dengan karya tertentu. Karya maki-e-nya menggunakan desain dari berbagai pelukis kontemporer Jepang. Kōami dan master maki-e lain, Igarashi Shinsai, adalah pencetus dua sekolah utama pembuatan pernis dalam sejarah Jepang.