![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Olbers%2527_Paradox_-_All_Points.gif/640px-Olbers%2527_Paradox_-_All_Points.gif&w=640&q=50)
Paradoks Olbers
paradoks yang menyatakan bahwa langit tidak seharusnya gelap di model alam semesta statis / From Wikipedia, the free encyclopedia
Paradoks Olbers, juga dikenal paradoks langit malam, adalah paradoks yang menyatakan bahwa langit malam seharusnya tidak gelap dalam (asumsi) alam semesta yang tidak terbatas dan tidak berubah. Paradoks ini dinamai setelah Heinrich Olbers, astronom berkebangsaan Jerman, yang merumuskannya pada tahun 1823.[1]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Olbers%27_Paradox_-_All_Points.gif/320px-Olbers%27_Paradox_-_All_Points.gif)
Paradoks ini didasarkan pada asumsi bahwa alam semesta itu seragam di arah manapun, tidak berubah, dan tidak terbatas baik dalam ukurannya maupun umurnya.[2] Besarnya magnitudo sebuah bintang akan berkurang seiring dengan kuadrat jaraknya, tetapi jumlah bintang pada jarak tertentu juga akan bertambah dengan kuadrat jaraknya. Oleh karena itu, peluang bintang yang muncul dalam arah tertentu antara jarak x dengan x + δ adalah sama untuk semua x. Peluang ini terbatas, tetapi jumlah bintangnya tak terbatas sehingga kemungkinan bintang pada jarak tertentu sama dengan satu. Namun, jika bintangnya muncul dari segala arah, maka langit akan seterang matahari di segala penjuru alam semesta.