Pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2017
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pemilihan umum Presiden Korea Selatan ke-19 dijadwalkan diselenggarakan pada 9 Mei 2017, setelah pemakzulan dan pemecatan petahana Park Geun-hye.[1] Menurut undang-undang yang berlaku, pemilihan umum diputuskan dalam satu putaran berdasarkan first-past-the-post voting (metode pemungutan suara di mana pemenang ditentukan berdasarkan suara terbanyak).
Pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2017 | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
9 Mei 2017 | |||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Provinsi dan kota yang dimenangkan oleh ■ – Moon Jae-in ■ – Hong Jun-pyo | |||||||||||||||||||||
|
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Republik Korea |
Konstitusi |
Yudisial
|
Topik terkait
|
Pemilihan umum awalnya dijadwalkan diselenggarakan pada atau sebelum 20 Desember 2017, namun digeser setelah keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengesahkan pemakzulan parlemen terhadap Park Geun-hye. Sementara itu, Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn menggantikan Park sebagai penjabat presiden dan akan menyelesaikan sisa masa jabatan sebagai presiden ke-18. Setelah Park dipecat dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi, penjabat presiden Hwang telah mengindikasikan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatannya sendiri.[2][3][4]