Produksi Bumi Manusia (film)
salah satu film Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Bumi Manusia merupakan film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Hanung Bramantyo yang menggantikan Anggy Umbara dan diproduksi oleh Falcon Pictures yang membeli hak adaptasi novel Bumi Manusia pada 2014. Dalam perjalanannya, rencana produksi film ini sendiri dapat ditelusuri hingga dasawarsa 2000-an, tepatnya 2004, ketika Pramoedya menandatangani kontrak dengan Hatoek Soebroto, pemilik dari Elang Perkasa yang akan memproduksi film ini. Dalam kontraknya senilai miliaran rupiah itu, studio itu memperoleh hak adaptasi ke dalam film dan sinetron selama lima tahun. Sebelumnya, sutradara Amerika Serikat Oliver Stone mengajukan dirinya untuk membeli hak adaptasi novel ini senilai AS$ 1,5 juta, tetapi Pramoedya menolak tawaran ini karena tidak mau karyanya diadaptasi orang asing. Menyadari produksi film ini akan memakan biaya yang sangat besar, Hatoek kemudian mengajak Leo Sutanto, pemilik SinemArt, untuk bekerja sama. Proses produksi sendiri bermula pada awal 2006. Hatoek menunjuk Riri Riza dan Mira Lesmana untuk menggarap proses produksi ini bersama Jujur Prananto yang ditunjuk Leo sebagai penulis naskah, dan Tempo mencatat sempat terdengar kabar bahwa Deddy Mizwar turut terlibat sebagai produser pelaksana.[1]