Serangan Iran terhadap Israel 2024
From Wikipedia, the free encyclopedia
Serangan Iran terhadap Israel pada 2024 merupakan serangan yang dilancarkan oleh Iran terhadap Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah yang terjadi hampir dua minggu sebelumnya.[3] Serangan ini dimulai pada 13 April 2024, ketika Iran meluncurkan lusinan pesawat nirawak dan misil ke arah Israel. Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi serangan ini dilakukan di bawah Operasi Janji yang Nyata, dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari hukuman atas "kejahatan Israel". IRGC menyatakan peluncuran pesawat nirawak dan misil tersebut dilancarkan menuju target-target spesifik di wilayah pendudukan Israel. Pada hari yang sama sebelum serangan, Iran juga menyita kapal peti kemas yang terkait dengan Israel di Selat Hormuz.[3]
Serangan Iran terhadap Israel 2024 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Luapan Perang Israel–Hamas 2023 dan Konflik Iran-Israel Selama Perang Saudara Suriah | |||||||
Rudal Iran Terlihat di Kota Tua Yerusalem | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Iran Hizbullah Houthi Pasukan Mobilisasi Populer Pendukung : Suriah |
Israel Amerika Serikat Britania Raya Prancis Secara tidak langsung: Yordania[lower-alpha 1] | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ali Khamenei Ebrahim Raisi Mohammad-Reza Gharaei Ashtiani Mohammad Bagheri Hossein Salami Amir Ali Hajizadeh |
Benjamin Netanyahu Yoav Galant Herzi Halevi Rafi Milo Tomer Bar Daniel Hagari Joe Biden David W. Allvin Rishi Sunak Grant Shapps Emmanuel Macron Sébastien Lecornu Abdullah II | ||||||
Pasukan | |||||||
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) |
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Angkatan Udara Amerika Serikat Angkatan Udara Britania Raya Angkatan Laut Prancis Angkatan Udara Yordania | ||||||
Kekuatan | |||||||
Iran:
|
Israel: Amerika Serikat:
Yordania:
| ||||||
Korban | |||||||
Lebih dari 90% Rudal dan Drone berhasil dicegat Oleh Israel (Klaim Israel) |
2 Warga Sipil Terluka Parah 31 Warga Sipil Luka Ringan Pangkalan Udara Ramon terkena tujuh rudal dan Pangkalan Udara Nevatim terkena rudal 1 Pesawat Angkut C-130 Rusak Parah |
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan "Hal ini merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya. Kemampuan bertahan dan menyerang kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang serangan berskala besar dari Iran." Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga berujar bahwa negaranya sudah siap untuk menghadapi serangan langsung Iran. Sehari sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel, sembari mengatakan jika serangan tersebut terjadi, maka Amerika Serikat akan mendukung Israel dalam melawan Iran.[3]